Cover
Judul : DAMPAK KEBIJAKAN LAYANAN POJOK BACA DIGITAL (POCADI) TERHADAP MINAT BACA MASYARAKAT DI KABUPATEN BARRU
Penulis : MUH. AENUL YAQIN
Jurursan : ADMINISTRASI PUBLIK
Prodi : ADMINISTRASI PUBLIK
Tahun Terbit : 2023
Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak kebijakan layanan pojok baca digital (POCADI) terhadap minat baca masyarakat di Kabupaten Barru. Dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi layanan pojok baca digital (POCADI) terhadap minat baca masyarakat di Kabupaten Barru. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, data diperoleh dari dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori oleh Rokim, 2016. Subjek penelitian ini meliputi Kepala Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Barru, Kepala Bidang Perpustakaan, Pustakawan dan pengunjung Pojok Baca Digital. Serta pemeriksaan keabsahan data meliputi uji kredibiltas, uji tranferabilitas, uji defendabilitas, dan uji komfirmabilitas. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Dampak kebijakan layanan pojok baca digital (POCADI) terhadap minat baca masyarakat di Kabupaten Barru cukup baik dengan terpenuhinya beberapa indikator kriteria evaluasi kebijakan yaitu efektivitas, efesiensi, kecukupan, kesamaan, responsivitas, dan ketepatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi layanan Pojok Baca Digital terhadap minat baca masyarakat di Kabupaten Barru dibagi menjadi dua yaitu faktor pendorong dan faktor penghambat. Adapun faktor pendorong layanan Pojok Baca Digital terhadap Minat baca masyarakat di Kabupaten Barru yaitu, Berbasis digital sehingga mudah di akses, jumlah buku yang bervariasi dan pelayanan yang bagus oleh pustakawan / pengelola Pojok Baca Digital. Dan adapun faktor penghambat layanan Pojok Baca Digital yaitu, infrastruktur teknologi yang terbatas, keterbatasan aksesibilitas dan perangkap, kurangnya literasi digital, ketidakpahaman dan kurangnya kesadaran masyarakat, konten yang tidak menarik atau yang kurang relevan, ketidaktersediaan konten dalam bahasa lokal, tingkat ekonomi dan ketersediaan dana, kebijakan dan regulasi yang tidak mendukung, kurangnya dukungan pemerintah dan lembaga terkait.
Koleksi Perpustakaan
Tautan